PANDUAN
NAIK PESAWAT

Di Tengah Wabah Covid-19

Wabah Covid-19 membuat setiap orang waspada. Dalam situasi seperti saat ini, kita memang harus di rumah. Tak bepergian ke mana-mana. Namun, bila ada kondisi tertentu yang mengharuskan kita melakukan perjalanan, semisal dengan naik pesawat terbang, lakukan beberapa hal berikut ini untuk meminimalkan risiko terjangkit Covid-19.

Memakai Masker

Gunakan masker saat di rumah maupun kala bepergian.

Jaga jarak saat masuk terminal dan ruang tunggu

Usahakan jaga jarak sekitar 1 meter dengan orang di depan dan di belakang kita saat mengantre masuk terminal dan ruang tunggu.

Datang lebih awal

Datanglah lebih awal di bandara, sekitar 2 jam sebelum penerbangan, untuk menghindari antrean masuk terminal dan ruang tunggu.

Tetap jaga jarak saat di ruang tunggu

Cari area yang relatif longgar untuk menunggu agar tetap bisa menjaga jarak dengan penumpang lain.

Lakukan jaga jarak secara dinamis

Lakukan jaga jarak di ruang tunggu secara dinamis. Jika duduk di satu tempat kemudian area ini penuh, berpindahlah ke sisi lain yang masih kosong.

Cukup 1 ransel

Agar bisa leluasa menjaga jarak, cukup membawa 1 tas ransel saja.

Pilih kursi dekat jendela

Saat check-in, jika bisa pilihlah kursi dekat jendela untuk meminimalkan kita dari gesekan dengan awak kabin atau penumpang yang hendak ke toilet.

Pindah kursi

Jika penumpang pesawat ternyata sedikit, mintalah kepada awak kabin untuk berpindah ke deretan kursi yang kosong agar tetap bisa menjaga jarak dengan penumpang lain.

Bersihkan sandaran tangan, monitor, dan jendela

Coba bersihkan bagian-bagian kabin yang mungkin bersentuhan langsung dengan kita. Contohnya, sandaran tangan, monitor, dan jendela.

Jangan sering ke toilet

Selama penerbangan, usahakan tidak sering ke toilet. Sebab, toilet yang sempit membuat risiko kita terpapar kuman semakin besar.

Mandi dan ganti baju

Sesampai di tujuan, jangan bersalaman dengan orang lain terlebih dulu. Segera mandi dan berganti baju. Baju yang kotor segera cuci karena deterjen dapat mematikan virus.

Teks:

Tyas Ing Kalbu

Infografis:

Yovieta Budidarman

Developer:

Dimitri Herlambang