Zaman dahulu kala di sebuah kerajaan di Tanah Jawa, Sultan Kusumo bingung. Ia sudah tua, tetapi belum juga dapat memutuskan siapa yang akan menjadi penggantinya kelak. Pangeran Adhyakso atau Pangeran Kuncoro? Kedua putra kembar ini sama-sama tampan, pemberani, dan berhati baik. Pada akhirnya, Sultan memutuskan untuk menguji keduanya.
Suatu hari, Sultan Kusumo mengajak Pangeran Adhyakso dan Pangeran Kuncoro berburu di hutan. Dalam perjalanan, seorang penduduk berlari tergopoh-gopoh, menghampiri mereka, dan berkata, "Yang Mulia, musuh mengepung kota. Penduduk ketakutan. Cepatlah kembali! Selamatkan kami!"
Sultan Kusumo memandangi kedua putranya. Pangeran Adhyakso dan Pangeran Kuncoro tahu maksud sang Ayah. Mereka pun cepat memacu kuda kembali ke kota. Keduanya belum begitu jauh ketika seorang pengawal datang menyusul tiba-tiba. Serunya, "Pangeran Adhyakso, Pangeran Kuncoro, cepat kembali! Sultan dalam bahaya! Segerombolan penjahat menyerang kami!"
Kedua pangeran menghentikan kuda. Ucap Pangeran Kuncoro pada Pangeran Adhyakso, "Kanda, ayo kita kembali ke hutan! Ayah memerlukan bantuan. Kita enyahkan dulu penjahat-penjahat itu sebelum kita kembali ke kota."
"Tidak, Kuncoro. Ayah pasti bisa menjaga diri. Penduduk sangat memerlukan bantuan. Kita harus cepat mengusir musuh," tukas Pangeran Adhyakso.
Pangeran Kuncoro tak sependapat. Ia memacu kudanya kembali ke hutan untuk menyelamatkan sang Ayah. Namun, begitu ia sampai, dilihatnya Sultan terbahak-bahak. Tak ada penjahat yang menyerangnya. Sementara Pangeran Adhyakso yang tiba di kota, tak melihat adanya serangan musuh.
Sultan Kusumo kemudian memutuskan, Pangeran Adhyakso yang akan menjadi penggantinya. Pertimbangannya, rasa tanggung jawab Pangeran Adhyakso terhadap rakyat sangat besar. Maka, Pangeran Adhyakso yang menjadi raja baru. Di bawah pemerintahannya, negeri menjadi aman dan tenteram. Rakyat hidup makmur sejahtera.
Catatan & Moral Cerita:
Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mencintai rakyatnya. Ia punya tanggung jawab besar terhadap keamanan dan ketentraman negeri.