AUDIO

Lili dan Lulu


Lili dan Lulu adalah dua ekor anak burung Murai Batu yang tinggal di ranting sebuah pohon. Kedua burung kecil itu berasal dari Medan, Sumatra Utara. Murai Batu dari Medan ini adalah jenis Murai yang terbaik di Indonesia.

Setiap pagi Lili selalu bersiul menyambut matahari terbit. Sementara Lulu selalu terbangun pada siang hari.

“Lulu, kamu pernah melihat matahari terbit di sebelah timur sana?” tanya Lili.

“Aku tidak suka melihat matahari terbit,” jawab Lulu seenaknya.

“Sinar matahari itu perlu untuk kesehatan tubuh kita,” ujar Lili menjelaskan.

“Aku tak peduli!” ujar Lulu kesal.

Esok pagi, Lili mulai terbang untuk membangunkan penduduk desa. Suaranya yang nyaring dan indah itu membuat seekor ayam jago tersenyum.

Lili lalu turun ke bawah dan mulai mencari cacing-cacing kecil untuk disantap.

“Selamat pagi, Lili!” sapa seekor induk ayam.

“Eh, selamat pagi. Maaf, aku hampir menghabiskan cacing-cacing ini,” kata Lili takut dimarahi induk ayam.

“Untung kamu tidak bangun kesiangan seperti saudaramu, ya?” ujar induk ayam.

“Maafkan adikku. Bolehkah aku membawa beberapa ekor untuk sarapan paginya?” tanya Lili lagi.

“Jangan! Biarkan adikmu mengambilnya sendiri supaya dia berusaha bangun pagi,” jawab induk ayam.

Lili pun mengangguk.

Saat matahari sudah agak tinggi, Lulu pun terbangun. Ia merasa kelaparan. Kemudian, Lulu terbang ke bawah mencari makanan. Namun, ternyata sudah tidak ada cacing di mana pun.

“Mungkin, cacing-cacing sudah habis dimakan binatang lain,” gerutu Lulu.

“Lulu, aku sudah kenyang! Cacing-cacing yang tadi kumakan lezat sekali rasanya. Aku bangga menjadi seekor burung karena tahu bagaimana nikmatnya mencari cacing sendiri di pagi hari!” Tiba-tiba Lili kini sudah berada di samping Lulu.

“Hah! Mengapa kamu tidak mengajakku tadi pagi? Perutku melilit karena lapar,” tanggap Lulu.

“Makanya, kamu harus rajin bangun pagi supaya rezekimu tidak dihabiskan induk ayam dan anak-anaknya,” lanjut Lili.

“Hmm... iya. Mulai besok jangan lupa membangunkanku dan kita pergi bersama-sama menikmati cacing-cacing itu ya,” ujar Lulu. Kini, ia sudah menyadari kemalasan bangun pagi yang ternyata merugikan dirinya sendiri. Lili pun tersenyum bahagia melihat perubahan Lulu.

Catatan & Moral Cerita:

Jangan malas untuk bangun pagi karena bangun pagi akan membuat kita sehat dan banyak rezeki.