AUDIO

Belajar di Stasiun Kereta Api

Penulis: Risa Pramita


“Asyik!” sorak Adam setelah turun dari sebuah rangkaian gerbong kereta api. Ia yang pertama kali turun dari gerbong itu. Teman-teman sekelas Adam menyusul turun, lalu melanjutkan ke bagian loket pembelian karcis.

Mereka, siswa-siswa sebuah sekolah dasar di Kebumen, Jawa Tengah, mencatat semua tulisan, seperti peraturan tata tertib dan jadwal perjalanan kereta api. Siang itu, Adam dan teman-teman sekolahnya sedang melakukan study tour di Stasiun Kereta Api Kebumen.

Hari ini adalah hari Kereta Api Nasional. Adam dan teman-temannya sangat antusias mengikuti pembelajaran di luar sekolah ini. Mereka diajak Ibu Guru Nina untuk belajar secara langsung tentang kereta api.

Ada petugas kereta api, namanya Pak Ambijo. Beliau sangat ramah. Pak Ambijo menjelaskan semua tentang sejarah kereta api di Tanah Air, mulai dari sejarah saat pejuang Ismail dan para pejuang lainnya menguasai perkeretaapian Indonesia, hingga akhirnya pada 28 September 1945 ditetapkan sebagai Hari Kereta Api Nasional.

“Lalu, fungsi lampu sinyal untuk apa, Pak?” tanya Budi kepada Pak Ambiyo.

“Coba tebak untuk apa? Ada yang tahu?” tanggap Pak Ambiyo.

Semua menggelengkan kepala, hanya Adam yang mengacungkan jari.

“Untuk isyarat dan mengatur jalannya kereta api,” jawab Adam dengan semangat.

“Wah, pintar sekali!” Teman-teman Adam memberikan tepuk tangan.

Tidak ingin kalah dengan Budi, siswa-siswa lainnya juga ikut aktif bertanya. Misalnya, ada yang bertanya tentang fungsi meja pelayanan, fungsi tombol pembuka pintu kereta, dan banyak lagi.

Tiba-tiba Fira yang sejak tadi diam lalu ikut berkata, “Tapi saya bosan, Pak kalau naik kereta api yang jaraknya jauh. Misal, kereta dari Kebumen ke Jakarta atau dari Kebumen ke Surabaya. Terasa lama sekali berada di kereta,” keluh Fira.

Pak Ambiyo hanya manggut-manggut mendengar kata-kata Fira.

“Biar tidak bosan, kita minta saja pada petugas kereta agar menyediakan buku-buku cerita bergambar. Jadi, di kereta bisa ada semacam perpustakaan kecil di salah satu gerbong,” ujar Adam kemudian.

“Wah, ide bagus, tuh. Sekalian ada mainan, terus ada makanannya,” timpal Boni kemudian.

“Huuu... Dasar Bon-Bon, maunya makanan terus,” sorak teman-temannya.

“Sudah-sudah...., ide-ide kalian barusan sudah bagus. Nanti biar Bapak yang usulkan,” kata Pak Ambiyo kemudian.

Sungguh menyenangkan belajar secara langsung di Stasiun Kereta Api Kebumen. Setelah itu, Adam dan teman-temannya mendapatkan pin dan stiker gambar kereta api. Mereka juga diajak naik kereta api dari Stasiun Kebumen ke Stasiun Karanganyar.

Kereta api adalah moda transportasi massal yang sangat bermanfaat bagi rakyat Indonesia sejak zaman penjajahan Belanda dahulu, zaman kemerdekaan, hingga sekarang.