Musim hujan tiba. Genangan air di mana-mana. Di sanalah nyamuk-nyamuk bertelur. Dari telur menetas menjadi jentik. Sepuluh hari kemudian jentik itu pun menjadi kepompong (pupa). Setelah waktunya cukup, mereka akan menjadi nyamuk dewasa dan beranak pinak. Demikianlah Wahab menjelaskan kepada teman-temannya.
Wahab adalah ketua detektif nyamuk. Punya sepuluh anggota yang siap mencatat keberadaan jentik nyamuk. Setiap Minggu mereka mendatangi rumah-rumah penduduk. Mengamati selokan, bak-bak mandi, wadah pakan, dan lingkungan rumah adalah tugas mereka.
Mereka pasti akan mencatatnya jika ketahuan terdapat jentik. Lalu, dipasanglah bendera merah bergambar nyamuk dengan tulisan “Awas, nyamuk!” Tak hanya itu, tuan rumah harus membayar denda Rp 10.000. Demikianlah aturan yang telah disetujui para ketua RT dan tokoh masyarakat.
“Ingat. Kita harus lebih teliti. Kemarin mas Joko masuk rumah sakit kena demam berdarah,” pesan Wahab kepada timnya. “Kalian berlima ke Gang Melati, yang lain ke Gang Anggrek. Nanti kita bertemu di pos ronda.”
Tim detektif nyamuk pun bergerak. Menyusuri rumah demi rumah. Senjata mereka bukanlah pistol, melainkan kertas, pensil, bendera merah, dan kaleng bekas tempat menaruh uang denda. Satu lagi yang tak boleh lupa adalah bersikap sopan pada tuan rumah.
Mengetahui kedatangan tim detektif nyamuk, gerombolan nyamuk pun ketakutan. Apalagi, kesadaran pola hidup bersih dan sehat warga Desa Panggungharjo, Bantul, semakin baik. Gerombolan nyamuk itu merasa Panggungharjo sudah tak nyaman untuk didiami.
“Pasukan Nyamuk!”
“Siap Komandan!” teriak para prajurit nyamuk.
“Lihatlah, bak-bak mandi itu selalu dikuras. Wadah pakan selalu bersih. Tak ada genangan air!” teriak ketua nyamuk lantang, “Kita harus segera pergi dari tempat ini. Kita cari daerah lain yang lingkungannya kotor!”
“Siap Komandaaan!”
Demikianlah kisah Sang Detektif Nyamuk. Wahab yang duduk di kelas III SD NU ini selalu berpesan kepada teman-teman agar senantiasa menjaga kebersihan lingkungannya. Mencegah lebih baik daripada mengobati, bukan?
Jagalah kebersihan. Mencegah lebih baik daripada mengobati.